Suami Rahasia -Sasha berjalan hilir mudik di teras. Kursi rotan yang didudukinya terasa panas. Beberapa kali dia melihat handphone di atas meja, tak ada panggilan sama sekali dari Brama.…
Suami Rahasia – Tak ada yang membuat Sasha bahagia selain bersama Brama. Apalagi mendapat perhatian yang luar biasa dari lelaki itu. Walau akhirnya Brama meninggalkan UKS terlebih dahulu untuk kembali…
Suami Rahasia – “Pak, kali ini Sasha jangan dihukum, ya? Kan baru pertama kali telat,” pinta Sasha pada guru piket yang sedang mencatat siapa saja murid yang terlambat. Guru piket…
Suami Rahasia – Sasha membolak-balikkan tubuhnya di atas kasur, tak berani keluar dari kamarnya sama sekali. Toh dia tidak lapar dan tidak ada yang harus dikerjakannya di luar kamar. Apalagi…
Suami Rahasia – Sungguh melelahkan jika harus menata rumah sendiri, untungnya perumahan yang dipilihkan oleh Alex tidak sebesar rumah mereka. Hanya rumah kecil ukuran 7×11 meter dengan dua kamar, satu…
Suami Rahasia – Sasha tertawa geli sambil menutup mulutnya, haruskah dia bahagia melihat respons suaminya? Brama benar-benar tidak bisa berpura-pura jika dirinya sedang cemburu. Cemburu? Bagaikan ada bunga yang bertebaran di…
Suami Rahasia – “Lho ada Nak Galang.” Widya menyambut seseorang yang muncul dari balik pintu. “Sore, Om, Tante.” Galang langsung masuk, lalu mencium tangan kedua orang tua Sasha. “Galang, buruaaan!”…
Suami Rahasia – Sasha membuka matanya pelan. Jarum infus sudah berada di tangan kanannya, kepalanya masih terasa pusing. Entah berapa lama dia tertidur. Matanya memandang ke seberang tempat tidurnya, dilihatnya…
Suami Rahasia – Brama menyunggingkan senyum tipis saat melihat Sasha menenggalamkan tubuhnya. Bukannya tak tahu, tapi memang mereka tidak boleh saling sapa, bukan? Sasha pun berkata tidak akan cemburu jika…
Suami Rahasia – “Hari gini masih hoax? Bayar berapa buat bikin surat nikah kaya’ gitu?” Brama langsung berdiri saat melihat salah satu dari wanita itu telah mengambil buku nikah milik…