Jalan ini masih panjang, begitu yang selalu Nisa tekankan di hatinya. Masih ada cobaan dan jalan lain yang harus dilalui. Entah itu jalan yang menanjak, menurun, bahkan datar saja. Namun,…
Kereta mulai berjalan. Tak ada tempat yang akan dituju, hanya percaya bahwa kakinya akan membawa ke mana dia harus melangkah. Nisa menggenggam tiketnya dengan erat sebelum memasukkan ke dalam tas.…
Like dulu sebelum baca, ya? 💐💐 Saya akan datang. Saya harap kamu sudah pergi, sesuai dengan yang kamu janjikan. Sebuah pesan WhatsApp masuk yang membuat Nisa menggigit bibirnya keras-keras. Menjadi istri…
Mobil melaju membelah jalan makadam di desa. Nisa sudah duduk di kursi penumpang, sementara Ning Miftah duduk di samping Gus Azzam, di depan. Persawahan yang terlihat indah yang dilewati dan…
Ning Miftah menggigit bibirnya, tak tahu harus menjawab apa pada pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Nisa. Sementara Gus Azzam memandang sayu pada istri keduanya. “Nis, jangan bilang gitu sama…